Selamat Datang Di Seputar Merapi Semoga Bisa Menambah Informasi Terima Kasih, Salam Lestari Bara Meru ( B M ) - I Love Merapi - I Love Merapi - I Love Merapi

Merapi Bergemuruh, Guguran Lava Meningkat

25/10/2010 01:01
Liputan6.com, Sleman: Aktivitas vulkanik Gunung Merapi, semakin mengkhawatirkan. Sejak Ahad (23/10) malam, guguran lava lama Gunung Merapi meningkat tajam dan menimbulkan suara reruntuhan yang cukup keras.
"Sejak sekitar pukul 21.00 WIB memang guguran lava lama Merapi meningkat cukup tajam dan beberapa kali sampai terdengar dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM)," kata Triono, petugas PGM di Kaliurang, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu malam.
Menurut dia, secara visual guguran lava lama Gunung Merapi tersebut memang tidak tampak. Selain malam hari juga karena kondisi di puncak saat ini sedang berkabut. "Namun suara guguran lava lama tersebut terdengar jelas dan frekuensinya dapat dikatakan cukup sering," katanya.
Ia mengatakan, karena cuaca yang gelap tersebut dirinya juga belum dapat memastikan arah dari guguran lava lama tersebut. "Mungkin juga bisa ke arah selatan atau juga bisa ke arah barat," katanya.
Triono mengatakan, di Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Ahad malam digelar rapat yang dipimpin langsung Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, Badan Geologi Surono. Namun, pihaknya juga tidak dapat memastikan rapat di BPPTK Yogyakarta tersebut terkait dengan kemungkinan naiknya status Gunung Merapi dari siaga ke awas.
Sebelumnya, warga desa di sekitar Gunung Merapi, mengungkapkan mendengar suara gemuruh yang diduga suara guguran material dari puncak gunung yang berada di antara Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu. "Suara gemuruh berkali-kali terus terdengar hingga saat ini (sekitar pukul 22.00 WIB--Red.)," kata Jayus, seorang warga Dusun Tangkil, Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Ahad malam.
Ia mengatakan, sebagian besar warga setempat keluar dari rumah masing-masing untuk menyimak suara guguran itu secara lebih seksama sambil berjaga-jaga. Suara gemuruh itu, katanya, terdengar jelas oleh warga yang tinggal di tepian alur Kali Lamat sejak sekitar pukul 21.30 WIB.
Jayus menjelaskan, puncak Merapi terlihat secara jelas dari dusun setempat karena langit dalam kondisi yang bersih atau tidak tertutup awan. "Saya hanya mendengar suara guguran, tetapi tidak melihat gugurannya, kemungkinan ke arah selatan," katanya. Ia mengatakan pula, suara gemuruh sejak beberapa hari terakhir terdengar oleh warga setempat. "Namun, malam ini lebih sering. Warga tidak takut tetapi tetap berjaga," katanya.
Adapun petugas Pengamatan Gunung Merapi di Pos Babadan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Yulianto mengatakan benar terjadi guguran material dari puncak gunung berapi setinggi sekitar 2.965 meter dari permukaan air laut yang hingga kini status aktivitas vulkaniknya siaga itu.
"Suara guguran itu juga terdengar dari Pos Babadan, arahnya kemungkinan besar ke barat daya," katanya. Pihaknya terus mencermati dan mencatat setiap perkembangan aktivitas vulkanik Merapi tersebut. "Sejak kemarin (Sabtu) memang terdengar suara guguran itu, agak jarang, tetapi sekarang lebih sering," katanya. Menurut Yulianto, puncak Merapi yang terlihat dari Pos Babadan sekitar pukul 22.25 WIB, tampak tertutup kabut.
BPPTK Yogyakarta menaikkan status aktivitas vulkanik Merapi dari waspada ke siaga sejak Kamis silam pukul 18.00 WIB. Status Merapi meliputi aktif normal, waspada, siaga, dan awas. Fase erupsi Merapi yang terakhir pada pertengahan 2006 antara lain ditandai semburan awan panas, luncuran lava pijar, dan hujan abu secara intensif.(ANS/Ant)
sumber


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free!