24 Oktober 2010 | 20:35 wib
Yogyakarta, CyberNews. Aktivitas Gunung Merapi semakin hari semakin meningkat, tercatat mulai pukul 00.00 sampai 12.00 terjadi beberapa kelai gempa dan guguran lahar panas dari puncak Gunung Merapi.
"Kalau kita lihat dari data yang ada, aktivitas Gunung Merapi makin hari makin meningkat," kata Yani salah seorang pengawas Gunung Merapi di Pos Kaliurang, Minggu (24/10) malam.
Berdasarkan catatan yang ada, lanjut dia, gempa vulkanik A terjadi 3 kali, gempa vulkanik B 36 kali, gempa biasa 3 kali, multi phase 294 kali, dan gempa guguran lava sebanyak 90 kali.
Data yang berhasil dicatat ini, dari hari Sabtu (23/10) dini hari hingga Sabtu siang kemarin. Sedangkan data sementara hari Minggu (24/10) dari pukul 12.00 hingga pukul 18.00 tercatat ada gempa vulkanik 6 kali. Untuk gempa vulkanik B tercatat 74 kali, gempa biasa 1 kali, multi phase 525 kali, gempa guguran lava 183 kali dan gempa tektonik satu kali.
Bila dilihat dari data yang itu, kata dia, maka aktivita Gunung Merapi semakin hari semakin meningkat. Untuk itu, pihaknya bersama petugas yang lain selama ini kerja ekstra keras agar tidak kecolongan.
Sementara, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta belum bisa memastikan arah ancaman bahaya Gunung Merapi. "Status sekarang masih siaga, dan kita sampai saat ini masih melakukan pemantauan," kata salah satu petugas BPPTK.
Begitu pula soal ancaman awan panas, BPPTK juga belum bisa memprediksinya. Oleh sebab itu ia meminta agar pemda setempat bisa membantu mengantisipasi dan mengintensifkan kesiapan evakuasi.
Untuk mengantisipasi masalah tersebut, Pemkab Sleman dibantu aparat TNI dan SAR sejak beberapa hari ini sudah menyiapkan berbagai peralatan yang bakal dipergunakan termasuk persiapan barak dan lain sebagainya. Tim SAR Kabupaten Sleman dan Pemkab Sleman, sudah mulai mendirikan tenda pengungsian di sejumlah tempat pengungsian akhir (TPA).
Sejumlah barak pengungsian yang ada di desa-desa sudah dipersiapkan, sehingga bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan semuanya sudah siap tinggal menjalankannya.
Selain barak pengungsian disiapkan, Pemkab Sleman juga sudah menyiapkan atau mendirikan sejumlah tenda pengungsian di berbagai lapangan yang ada di kawasan Pakem maupun Kecamatan Turi.
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Selain banjir lahar dingin , kawasan lereng Gunung Merapi juga diguyur hujan es , Kamis ( 20/1) . Jalan raya Magelang – Yogyakarta ditut...
-
Jumat, 26 November 2010 18:28 WIB Probolinggo: Aktivitas Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (26/11) sekitar pukul 17.40 Wakt...
-
24/11/2010 23:52 Sleman : Warga Dusun Babadan, Girikerto Turi, Sleman, Yogyakarta, kesulitan memperoleh air bersih pascaerupsi Gunung Mer...
-
Sleman: Gunung Merapi kembali mengeluarkan awas panas pada pukul 18:13 WIB petang tadi, Kamis (28/10). Hembusan awan panas atau wedus gemb...
-
Kamis, 18 November 2010 | 21:58 WIB Awan panas Gunung Merapi terlihat dari Desa Pakis. Tempo/Andry Prasetyo TE...


Tidak ada komentar:
Posting Komentar