Warga Malang Mulai Terganggu Abu Bromo
29/11/2010 09:03 WIB
Malang - Abu vulkanik Gunung Bromo mulai dirasakan oleh sebagian warga di sebagian wilayah Malang Raya. Selain terlihat menyelimuti kendaraan warga, abu ini juga terasa perih saat terkena mata para pengendara motor yang tidak mengenakan kaca mata.
"Mulai Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WIB saat saya buka toko, saya tahu mobil-mobil dan sepeda motor yang melintas di depan toko saya banyak abunya. Mobil saya juga banyak abu," ujar Agus, warga Pakis, Tumpang, Kabupaten Malang, saat dihubungi detiksurabaya.com, Senin (29/11/2010).
Pemilik toko bahan bangunan ini, mengaku abu tersebut dinilai lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya. "Pernah ada abu, tapi ini lebih besar dari sebelumnya. Saya pikir ini mungkin abu dari Gunung Bromo," tuturnya.
Abu vulkanik Bromo juga dirasakan Elly(40), warga Pondok Mutiara Singosari, Kabupaten Malang. Namun, abu yang dirasakan dia masih terasa tipis, namun cukup mengganggu aktivitas dia sehari-hari. "Abunya memang tipis seperti abu gosok. Kalau saya jemur pakaian, pasti ada abunya," ujar Elly.
Elli menuturkan, abu dari Gunung Bromo itu diketahui pada Minggu (28/11/2010) pagi hari, dari payung tempat berjualan nasi di pasar di sekitar Pondok Mutiara, Singosari.
"Memang sepintas tidak kelihatan, tapi pas payung saya tutup, loh kok ada abunya," tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Hernanto (43), warga Dengkol, Singosari Kabupaten Malang. Abu itu menempel di kaca dan body mobil yang dikendarainya.
"Ya pada Minggu pagi, abu itu menempel di mobil yang saya kemudikan. Saya lihat
kendaraan lainnya juga ada abu yang terlihat tipis warna putih," terang Hernanto.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai driver di sebuah perusahaan travel di Kota Malang itu mengaku, saat berkendara dengan mengendarai sepeda motor, abu terasa kasar dan matanya kemasukan debu.
"Kalau nggak pakai kaca mata atau helm yang tidak ada tutup kacanya, mata terasa pedih dan seperti kelilipen," ujarnya.
Meski secara kasat mata, tidak terlihat hujan abu, tapi kondisi tersebut membuat khawatir akan kesehatan dirinya. Hernanto pun membeli masker dan akan mengenakan helm yang ada penutup kacanya, untuk menghindari masuknya debu dari Gunung Bromo.
"Sebetulnya memang nggak seberapa dan tidak begitu padat abunya. Tapi lebih baik saya gunakan masker dan helm yang ada kacanya dari pada kelilipen," tuturnya.
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Selain banjir lahar dingin , kawasan lereng Gunung Merapi juga diguyur hujan es , Kamis ( 20/1) . Jalan raya Magelang – Yogyakarta ditut...
-
Jumat, 26 November 2010 18:28 WIB Probolinggo: Aktivitas Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (26/11) sekitar pukul 17.40 Wakt...
-
24/11/2010 23:52 Sleman : Warga Dusun Babadan, Girikerto Turi, Sleman, Yogyakarta, kesulitan memperoleh air bersih pascaerupsi Gunung Mer...
-
Sleman: Gunung Merapi kembali mengeluarkan awas panas pada pukul 18:13 WIB petang tadi, Kamis (28/10). Hembusan awan panas atau wedus gemb...
-
Kamis, 18 November 2010 | 21:58 WIB Awan panas Gunung Merapi terlihat dari Desa Pakis. Tempo/Andry Prasetyo TE...


Tidak ada komentar:
Posting Komentar