Selamat Datang Di Seputar Merapi Semoga Bisa Menambah Informasi Terima Kasih, Salam Lestari Bara Meru ( B M ) - I Love Merapi - I Love Merapi - I Love Merapi

Gunung Bromo Belum Aman

07 December 2010
PASURUAN(SINDO) – Gunung Bromo tetap perlu diwaspadai meski statusnya telah diturunkan dari awas (level IV) menjadi siaga (level III) kemarin.

Kawasan wisata gunung berapi ini juga masih tertutup bagi wisatawan. Kepala Humas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Malang, Jawa Timur,Nova Elina mengungkapkan, pembukaan kembali objek wisata Bromo menunggu rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Nova mengatakan, berdasarkan laporan terakhir yang diterima TNBTS,jarak aman yang sebelumnya 3 kilometer dari pusat abu vulkanik saat ini telah menurun menjadi 2 kilometer. ”Dengan menurunnya jarak aman ini, secara umum objek wisata Bromo juga masih belum aman,” ujar Nova kemarin.

Dia menegaskan,rekomendasi dari pusat sangat diperlukan karena menyangkut keamanan wisatawan. Terkait penurunan status itu, TNBTS akan menggelar rapat internal untuk menentukan tempat yang aman bagi pengunjung saat mengunjungi objek wisata Bromo. Kepala Subbidang Pengamatan Gunung Api PVMBG Agus Budianto mengatakan, status Gunung Bromo diturunkan setelah melalui beberapa pertimbangan antara lain potensi ancaman letusan Gunung Bromo semakin menyempit dari tiga kilometer menjadi dua kilometer.” Risiko letusan juga semakin kecil.Apalagi ketinggian kolom erupsi maksimal hanya 800 meter,” kata Agus.

Pada pukul 06.00-12.00 WIB aktivitas kegempaan Gunung Bromo tercatat lima kali gempa vulkanik dalam dengan kekuatan 15-18 milimeter selama 10-11 detik.Gempa tremor hingga saat ini masih terus terjadi dengan kekuatan 2-12 milimeter.” Namun,risikonya semakin menurun,” katanya.Menurut dia, status Siaga Gunung Bromo masih tetap akan dievaluasi hingga beberapa hari ke depan.”Kami masih terus mengevaluasinya,” tambah dia Agus datang bersama para pengamat kegunungapian PVMBG ke Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Bromo di Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura,Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, sejak Jumat (3/12) lalu.

Mereka memantau perkembangan aktivitas gunung berketinggian 2.392 meter dari permukaan air laut (mdpl) itu. Sebelumnya Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana Bromo, Gede Suantika mengatakan, prosedur tanggap darurat akan tetap berlaku hingga Bromo berstatus Waspada (level II). Seiring penurunan status itu, aktivitas penerbangan dari maupun ke Malang kembali normal.Jika sebelumnya Sriwijaya Air dan Batavia Air telah beroperasi, kali ini Garuda Indonesia mulai menerbangkan pesawat dengan rute Jakarta- Malang. Kepala Komunikasi Perusahaan PT Garuda Indonesia Pujobroto mengatakan, Bandara Abdulrahman Saleh Malang telah dibuka kembali dan aman untuk penerbangan.

“ Sebelumnya penerbangan Jakarta-Malang kami alihkan ke Surabaya.Tapi sejak Minggu (5/12) kemarin normal lagi,” ungkapnya di Surabaya kemarin. Pada bagian lain,Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda kembali menyemburkan asap dengan ketinggian mencapai 600 meter yang mengarah ke utara atau Lampung. ”Walaupun ketinggiannya tidak lebih dari 700 hanya 600 meter, asap itu juga mengeluarkan material yang suhunya di atas 600 derajat Celsius,jadi kalau didekati,berbahaya,” kata Kepala Pos Pemantau GAK di Desa Pasauran,Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten,Anton S Pambudi, kemarin. Dia mengatakan,asap Gunung Anak Krakatau yang sekarang berwarna kelabu dan hitam masih membawa sejumlah material seperti debu vulkanik,batu,dan kerikil yang bersuhu 1.000 derajat Celcius.

Kendati demikian,belum ada perubahan status gunung ini atau masih Tetap Waspada (level II). Sejak 28 Oktober 2010, status Gunung Anak Krakatau naik dari aktif normal atau level I menjadi waspada.Kegempaan yang terjadi masih fluktuatif, dengan rata-rata 600 sampai 700 kali per hari.
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free!