Menurut Surono, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, warga yang saat ini masih tinggal di pengungsian untuk tetap bersabar dan tidak kembali ke rumahnya masing-masing. "Gunung Merapi masih dalam status awas, hindari kegiatan dalam jarak sepuluh kilometer, dan kegiatan di alur sungai," katanya.
Letusan atau erupsi Gunung Merapi berdasarkan cacatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana terjadi hampir setiap empat tahun sekali. Erupsi kali ini merupakan yang terbesar sejak tahun 1990-an. Letusan dan erupsi gunung berapi yang paling aktif di dunia ini membuat kawasan di sekitar Merapi daerah yang subur.(AYB)
sumber

Tidak ada komentar:
Posting Komentar