Kulonprogo: Jenazah Supriyadi, relawan taruna siaga bencana (Tagana), dimakamkan di Dusun Sawahan Dukuh, Desa Banaran, Kecamatan Galur, Kulonprogo, Yogyakarta, baru-baru ini. Supriyadi adalah seorang di antara empat relawan yang gugur akibat awan panas Gunung Merapi di Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, beberapa waktu silam.
Sebelum dimakamkan, kediaman duka dipenuhi para kerabat dan warga yang menyampaikan rasa dukacita. Bahkan, Bupati Kulonprogo Toyo Dipo juga hadir di rumah duka. Mereka merasa kehilangan dengan berpulangnya Supriyadi.
Sementara itu, sebuah kendaraan yang berisi tim relawan Merapi menabrak sebuah truk bermuatan genting di Brebes, Jawa Tengah. Truk tersebut sedang berhenti di bahu jalan Tol Kanci-Pejagan. Akibat tabrakan itu, tiga penumpang truk tewas di lokasi kejadian. Sedangkan dua relawan Merapi, yakni Andreas dari Tangerang, dan Isanen, asal Grogol, Jakarta Barat, mengalami luka berat.
Kuat dugaan, kecelakaan terjadi karena sopir yang membawa relawan mengantuk. Seluruh korban tewas dan luka-luka langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes.
Di hari yang sama, relawan Pundi Amal SCTV, Mudrofin, dimakamkan di pemakaman umum Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Mudrofin gugur saat akan menyalakan mesin generator berdaya 60 ribu watt di salah satu posko bencana merapi di Muntilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar