Pasca Tanggap Darurat, 345 Shelter Dibangun untuk Pengungsi
Rabu, 17/11/2010 17:59 WIB
Yogyakarta - Erupsi Gunung Merapi telah membuat banyak penduduk sekitar kehilangan tempat tinggalnya. Untuk itu, setelah masa tanggap darurat selesai, pengungsi yang rumahnya hancur akan ditempatkan dalam shelter sementara.
"Kita akan bangun 345 shelter untuk korban dari Umbulharjo, Kepuhharjo, dan Glagaharjo," ujar Gubernur DIY Sri Sultan HB X seusai menyaksikan penyembelihan hewan kurban di pengungsian Maguwoharjo, Rabu (17/11/2010).
Para pengungsi yang diimbau untuk menempati Shelter tersebut, lanjut Sultan, merupakan pengungsi yang fisik bangunan rumahnya sudah rusak parah dan tidak bisa ditempati. Sedangkan pembangunan shelter akan dilakukan beberapa hari setelah masa tanggap darurat dicabut.
"Lokasi shelternya di Pelemsari (Desa Umbulharjo Kecamatan Cangkringan), itu 12 kilometer dari puncak Merapi. Ukurannya 28 meter persegi," terang Sultan.
Ada pun pemilihan lokasi pendirian shelter tidak sembarangan. Sultan mengatakan bahwa di sekitar hunian sementara tersebut tersedia lahan yang dapat dimanfaatkan.
"Bisa untuk budidaya perikanan, atau bertani di lahan sekitar shelter," tandas Raja Kraton Yogyakarta Hadiningrat ini.
Sedangkan untuk jumlah dana yang dikeluarkan, Sultan belum mengetahuinya secara persis. Yang jelas, sudah ada beberapa donatur untuk pembangunan shelter ini.
"Sudah ada sponsor dari banyak pengusaha," tuntasnya.
Kumpulblogger.com
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Selain banjir lahar dingin , kawasan lereng Gunung Merapi juga diguyur hujan es , Kamis ( 20/1) . Jalan raya Magelang – Yogyakarta ditut...
-
Jumat, 26 November 2010 18:28 WIB Probolinggo: Aktivitas Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (26/11) sekitar pukul 17.40 Wakt...
-
24/11/2010 23:52 Sleman : Warga Dusun Babadan, Girikerto Turi, Sleman, Yogyakarta, kesulitan memperoleh air bersih pascaerupsi Gunung Mer...
-
Sleman: Gunung Merapi kembali mengeluarkan awas panas pada pukul 18:13 WIB petang tadi, Kamis (28/10). Hembusan awan panas atau wedus gemb...
-
Kamis, 18 November 2010 | 21:58 WIB Awan panas Gunung Merapi terlihat dari Desa Pakis. Tempo/Andry Prasetyo TE...


Tidak ada komentar:
Posting Komentar