Kurban Harta untuk Indonesia
Rabu, 17/11/2010 17:38 WIB
Kairo - Sekitar 2000 warga Indonesia yang sebagian besar mahasiswa Universitas Al-Azhar merayakan hari raya Idul Adha 1431 Hijriah dengan salat Id di Masjid As-Salam, Kairo, 16/11/2010.
Selain aksi pengumpulan sebagian dari harta mereka untuk para korban bencana tsunami, banjir dan letusan gunung Merapi, panitia pelaksana Idul Adha KBRI Kairo juga berhasil mengumpulkan hewan kurban sebanyak enam ekor sapi dan satu ekor kambing.
"Termasuk satu ekor sapi dari Duta Besar RI di Kairo, A.M. Fachir," tutur Sekretaris III Ali Andhika Wardana kepada detikcom hari ini.
Penyembelihan hewan-hewan kurban tersebut dilakukan di KBRI Kairo seusai salat Id bersama Dubes. Daging kurban dibagikan oleh KBRI dan Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) kepada masyarakat Indonesia di Mesir dan masyarakat setempat di sekitar KBRI.
Para mahasiswa dan warga Indonesia memanfaatkan peluang silaturahim dengan Dubes dan staf, selanjutnya menikmati santapan hari raya yang telah disediakan dalam suasana keindonesiaan.
Malam sebelumnya, PPMI juga telah melakukan aksi penggalangan dana pada acara takbir akbar di aula American Future School Nasr City dengan tema "Malam Arafah".
Lebih dari 300 mahasiswa Indonesia di Kairo dan sekitarnya mengikuti dengan antusias ceramah Ust. Agus Mustofa, penulis buku "Tasawuf Modern", yang menyampaikan materi "Pusaran Energi Kabah". Acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan kebudayaan dari para mahasiswa.
Introspeksi
Salat Idul Adha di kalangan warga Indonesia di Kairo dipimpin oleh Imam Hanin Nurahman dan khatib Ust. Dr. Abbas Mansur Tamam.
Khatib mengingatkan untuk menjadikan Idul Adha sebagai momentum instrospeksi diri dari segala perbuatan yang telah dilakukan, terlebih saat bangsa indonesia sedang ditimpa berbagai macam musibah.
Juga digarisbawahi makna ibadah haji yang sangat kaya dengan hikmah, diantaranya ketauhidan serta ketaatan Nabi Ibrahim dan keluarganya.
Diingatkan bahwa ibadah wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah merupakan miniatur Padang Mahsyar kelak, ketika seluruh umat manusia setelah kiamat dikumpulkan dan akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah SWT.
"Pemaknaan ibadah haji seperti itu akan mendorong Indonesia menjadi bangsa dan negeri baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur, negeri yang baik dan mendapat ampunan Tuhan Yang Mahaesa," demikian khatib.
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Selain banjir lahar dingin , kawasan lereng Gunung Merapi juga diguyur hujan es , Kamis ( 20/1) . Jalan raya Magelang – Yogyakarta ditut...
-
Jumat, 26 November 2010 18:28 WIB Probolinggo: Aktivitas Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (26/11) sekitar pukul 17.40 Wakt...
-
24/11/2010 23:52 Sleman : Warga Dusun Babadan, Girikerto Turi, Sleman, Yogyakarta, kesulitan memperoleh air bersih pascaerupsi Gunung Mer...
-
Sleman: Gunung Merapi kembali mengeluarkan awas panas pada pukul 18:13 WIB petang tadi, Kamis (28/10). Hembusan awan panas atau wedus gemb...
-
Kamis, 18 November 2010 | 21:58 WIB Awan panas Gunung Merapi terlihat dari Desa Pakis. Tempo/Andry Prasetyo TE...


Tidak ada komentar:
Posting Komentar