Sleman: Gunung Merapi pada Ahad (31/10) pukul 14.27 WIB, kembali bergejolak. Awan panas sempat diluncurkan Merapi menuju arah Selatan. Kendati skalanya lebih kecil dari letusan sebelumnya, warga di pengungsian dan sekitar Merapi panik. Sebab, saat meletus, sempat terdengar dentuman sebanyak enam kali disusul kemudian muntahan awan panas dari Puncak Merapi. Tak hanya itu, kini kondisi di Merapi tengah diguyur hujan lebat, sehingga puncak Merapi tidak terlihat jelas (Baca : Tercatat Ada Lima Letusan
Sementara itu menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, Surono, pihaknya mengimbau para pengungsi, pemantau, dan segenap relawan untuk bersabar dengan kejadian bencana alam tersebut. "Ini adalah maraton, bukan sprint, jadi saya minta pengungsi, pemantau, semuanya sabar, sebab statusnya masih Awas dan bisa menjangkau 10 kilometer," kata Surono
Sifat Merapi yang masih fluktuatif, yakni terkadang aktivitas meningkat terkadang tenang adalah kondisi yang berbahaya. Namun demikian, harus ada cara mengingatkan warga dengan alat komunikasi yang bisa menjangkau seluruh lokasi, misalnya radio komunitas.
Radio komunitas yang dimaksud adalah Turgu Asri. Stasiun radio komunitas tersebut didirikan oleh Wargiono yang diakuinya untuk memberikan bantuan kemanusiaan berupa informasi bencana alam dan sebagainya. "Yang utama untuk bantuan kemanusiaan bencana alam, kita siap bantu," katanya
sumber
Submit Express Inc.SEO Services & Tools
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Yogyakarta: Memasuki 2011, fase erupsi Gunung Merapi berakhir. Seismograf di Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunung...
-
MAGELANG -Mobil mini bus yang membawa rombongan wisatawan Gunung Merapi jatuh ke jurang sedalam tiga meter, Selasa (28/12) sore, mengakiba...
-
Surabaya - Aktivitas vulkanik Gunung Bromo sudah mulai mengganggu penerbangan. Abu dan pasir yang keluar dari dalam gunung tersebu...
-
Surabaya - BMKG Juanda memprediksi kemungkinan kecil abu Gunung Bromo bisa sampai di Surabaya dan Sidoarjo. Pasalnya, keting...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar