Selamat Datang Di Seputar Merapi Semoga Bisa Menambah Informasi Terima Kasih, Salam Lestari Bara Meru ( B M ) - I Love Merapi - I Love Merapi - I Love Merapi

Hujan Deras, Lahar Dingin Merapi Ancam Warga Bantaran Sungai

                                  Lava keluar dari kawah gunung Merapi terlihat dari Cangkringan, Yogyakarta. AP/Binsar Bakkara 
Yogyakarta - Lahar (aliran lumpur) akibat letusan Gunung Merapi akan menjadi ancaman setelah hujan lebat mengguyur Yogyakarta sejak tiga hari terakhir. Kepala Badan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Badan Geologi R Sukhyar memperkirakan ada 6 juta meter kubik yang berpotensi meluncur dari Puncak Merapi.
Jika hujan bercampur dengan lahar dingin, maka suhunya saat mencapai sungai masih tinggi. “Sekarang masih panas, sekitar 200 derajat Celsius,” kata Sukhyar kepada Tempo di Gedung Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Ahad, (31/10). Lahar dingin yang turun ke sungai akan membentuk letupan-letupan sekunder.

Karena masih bersuhu tinggi itulah, Sukhyar meminta masyarakat dalam radius di bawah 10 kilometer untuk menghindari bantaran Sungai .

Menurut Sukhyar, hujan deras akan mendorong material dari puncak Merapi turun. Lahar dingin itu diperkirakan turun ke Kali Gendol. Aliran lahar yang mengalir ke Kali Kuning, lebih sedikit ketimbang di Sungai Gendol. Meski begitu, Sukhyar yakin, aliran Sungai Gendol masih mampu menampung material lahar dingin yang masuk ke Sungai Gendol. “Pasti menampung 6 juta meter kubik,” ujarnya.

Sementara untuk masyarakat yang berada di radius lebih dari 10 kilometer sepanjang sungai juga perlu waspada. “Kalau hujan turun jangan langsung turun ke sungai, juga kalau menyeberang sungai,” katanya. Pasalnya, jika hujan lebat lahar dingin akan turun dengan cepat.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono, meminta masyarakat tak berspekulasi dengan ancaman lahar dingin. Dia meminta masyarakat menjauhi sungai-sungai yang direkomendasikan steril dari penduduk.

“Jangan nekat mendekati sungai,” kata Surono kepada wartawan di Gedung BPPTK, Ahad, (31/10). Bila masyarakat mendekati sungai, Surono khawatir akan jatuh korban lagi.
Dalam rekomendasinya kepada pemerintah kabupaten dan Provinsi, Surono minta tidak ada aktivitas penduduk di daerah rawan bencana III, khususnya yang bermukim di sekitar alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi sektor Tenggara, Barat Daya dalam jarak 10 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Kali-kali yang harus steril dari kawasan penududuk meliputi Kali Boyong Kali kuning kali gendol, Kali Woro, kali Bebeng, Kali Krasak, dan Kali Bedog.
sumber


Search Engine Submit Express Inc.SEO Services & Tools

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free!