Rabu, 27/10/2010 00:07 WIB
Jakarta - Korban tewas akibat awan panas Merapi terus bertambah. Ditemukan banyak korban tewas di rumah Mbah Maridjan di Desa Kinahrejo. Di dalam rumahnya ditemukan empat korban tewas. Dan di sekitar rumahnya terdapat 10 jenazah lain. Total ada 14 jenazah.
14 Jenazah itu ditemukan oleh Tim Evakuasi yang bergerak ke rumah Mbah Maridjan sekitar pukul 22.00 WIB, Selasa (26/10/2010). "Ada 4 jenazah ditemukan di dalam rumah Mbah Maridjan," kata Kolonel (Laut) Pramono, saat ditemui di Balai Desa Hargobinagun. Pramono merupakan pimpinan tim evakuasi yang menyisir rumah Mbah Maridjan.
Selain itu, Tim Evakuasi juga menemukan banyak mayat di sekitar rumah Mbah Maridjan. "Di sekitar rumah Mbah Maridjan, ada korban tewas sekitar 10 orang," tutur Pramono. Jenazah-jenazah itu dalam kondisi gosong, karena terbakar.
Pramono juga menggambarkan jalan menuju rumah Mbah Maridjan yang porak-poranda. "Di sekitar rumah banyak pohon tumbang," ujar Pramono. Hawa di Desa Kinahrejo juga panas, masih ada titik api yang menyala.
Pencarian korban langsung dipimpin Pramono bersama 36 anggota Tim SAR. Menurut Pramono, kondisi gelap mengakibatkan pencarian para korban agak sulit. Namun, tim tidak menyerah.
Hingga saat ini, tim evakuasi belum bisa mengidentifikasi nama korban tewas. Namun tim telah membawa jenazah ke rumah sakit terdekat untuk dicari tahu identitasnya.
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Selain banjir lahar dingin , kawasan lereng Gunung Merapi juga diguyur hujan es , Kamis ( 20/1) . Jalan raya Magelang – Yogyakarta ditut...
-
Jumat, 26 November 2010 18:28 WIB Probolinggo: Aktivitas Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (26/11) sekitar pukul 17.40 Wakt...
-
24/11/2010 23:52 Sleman : Warga Dusun Babadan, Girikerto Turi, Sleman, Yogyakarta, kesulitan memperoleh air bersih pascaerupsi Gunung Mer...
-
Sleman: Gunung Merapi kembali mengeluarkan awas panas pada pukul 18:13 WIB petang tadi, Kamis (28/10). Hembusan awan panas atau wedus gemb...
-
Kamis, 18 November 2010 | 21:58 WIB Awan panas Gunung Merapi terlihat dari Desa Pakis. Tempo/Andry Prasetyo TE...


Tidak ada komentar:
Posting Komentar