KLATEN (SINDO) – Masyarakat yang tinggal lereng Gunung Merapi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Jawa Tengah, menyiapkan skenario penyelematan warga, jika aktivitas gunung tersebut terus meningkat.
Skenario ini merupakan langkah-langkah standar yang harus dipatuhi semua pihak terkait meningkatnya aktivitas gunung berapi paling aktif di Indonesia ini. Langkah pertama, saat status keaktifan gunung berubah menjadi waspada, pemkab diminta melakukan pembaharuan pendataan tentang kondisi masyarakat dan lingkungan di Kawasan Rawan Bencana (KRB). Fokus pendataan ini adalah para penduduk rentan, yaitu anakanak, wanita hamil, sakit, usia senja dan warga dengan kebutuhan khusus (difabel). “Langkah pendataan ini seharusnya sudah mulai dilakukan oleh pemerintah.
Data kependudukan untuk pengungsi yang terakhir disusun pada tahun 2006 lalu, itu sudah tidak sesuai dengan kondisi sekarang,” ujar Koordinator Tim Siaga Merapi Sukiman saat mengikuti rapat koordinasi persiapan penanggulangan bencana alam Merapi di pendapa Pemkab Klaten, kemarin. Sekretaris Satuan Tugas Koordinasi dan Pelaksanaan Penanggulangan Bencana (Satkorlak PB) Klaten, Sri Winoto mengatakan, kendala yang dihadapi saat ini pihaknya hanya mempunyai satu unit mobil untuk melakukan evakuasi. (mn latief)
-
Selain banjir lahar dingin , kawasan lereng Gunung Merapi juga diguyur hujan es , Kamis ( 20/1) . Jalan raya Magelang – Yogyakarta ditut...
-
Jumat, 26 November 2010 18:28 WIB Probolinggo: Aktivitas Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (26/11) sekitar pukul 17.40 Wakt...
-
24/11/2010 23:52 Sleman : Warga Dusun Babadan, Girikerto Turi, Sleman, Yogyakarta, kesulitan memperoleh air bersih pascaerupsi Gunung Mer...
-
Sleman: Gunung Merapi kembali mengeluarkan awas panas pada pukul 18:13 WIB petang tadi, Kamis (28/10). Hembusan awan panas atau wedus gemb...
-
Kamis, 18 November 2010 | 21:58 WIB Awan panas Gunung Merapi terlihat dari Desa Pakis. Tempo/Andry Prasetyo TE...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar