Menjelang datangnya Tahun Baru 2011 dan turunnya status Bromo menjadi 'siaga', Taman Nasional Bromo, Tengger, dan Semeru (TNBTS) kembali dibanjiri pengunjung. Tujuan mereka ingin menghabiskan malam tahun baru sekaligus menikmati pesona alam Tengger.
"Jumlah wisatawan terus meningkat. Selain ingin menikmati keindahan asap Gunung Bromo. Ini juga berkaitan dengan datangnya tahun baru 2011," kata Bupati Probolinggo, Hasan Aminuddin, Rabu 8 Desember 2010.
Dikatakan, pantauan di sejumlah pintu masuk, wisatawan yang datang mengaku ingin menikmati pesona alam Bromo.
Bukti lain, dikatakan, juga terlihat di sejumlah hotel dan penginapan di kawasan BTS sudah banyak dipesan baik wisawatan lokal maupun domestik yang ingin menghabiskan pergantian tahun di Bromo.
Sementara, untuk menyambut kedatangan para pelancong, Pemkab Probolinggo, Jatim telah menyiapkan teropong di berbagai lokasi. "Tujuannya, agar bisa dipakai untuk melihat keindahan kepulan asap gunung yang paling indah di Pulau Jawa tersebut," terang Hasan.
Mengimbangi membludaknya pengunjung, pemkab setempat berpesan pengunjung tetap mematuhi rambu-rambu yang ada demi keselamatan. Termasuk belum mengizinkan masuk ke kawasan kaldera atau lautan pasir dengan jarak aman di titik 2 kilometer dari kawah Bromo.
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
PROBOLINGGO - Abu letusan Gunung Bromo pada Minggu (26/12/2010) masih hitam kecoklakatan yang pekat. Di Sapikerep hingga Sukapura bahkan ...
-
SLEMAN - Sebanyak 3.000 bibit pohon ditanam di wilayah Dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Sleman, DI Yogyakarta, oleh berbagai komunitas dan o...
-
Probolinggo - Puluhan siswa Sekolah Dasar ini langsung menyerbu seorang petugas dinas kesehatan yang membagikan masker gratis di jalan ra...
-
Abu menyelimuti jalan Surabaya - Semburan abu Gunung Bromo makin parah. Lahan pertanian di sejumlah desa dan jalan raya me...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar