Selamat Datang Di Seputar Merapi Semoga Bisa Menambah Informasi Terima Kasih, Salam Lestari Bara Meru ( B M ) - I Love Merapi - I Love Merapi - I Love Merapi

Gerakan Sadar Bencana Merapi, Relawan Akan Ketuk 2.010 Pintu Warga

Sekitar 100 relawan mahasiswa akan mengikuti gerakan sadar bencana Merapi untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi ancaman Gunung Merapi. Gerakan itu akan dilakukan dengan cara mengetuk 2.010 pintu warga yang tinggal di 2 desa di lereng Merapi.

Sebelum diterjunkan ke lapangan, para relawan itu akan diberikan pembekalan tentang kebencanaan dari A Lesto Prabhancana Kusumo, Staf Ahli Kebencanaan Kementerian Pekerjaan Umum, di SMP 2 Pakem Sleman, sekitar pukul 08.30 WIB, Minggu (18/12/2010).

Setiap relawan akan dibekali modul dan brosur sebagai bahan edukasi sadar bencana merapi kepada warga masyarakat di Desa Purwobinangun dan Hargobinangun, di Kecamatan Pakem. Setelah itu, para mahasiswa dari 3 universitas di Yogyakarta itu akan mendatangi para warga di Desa Purwobinangun.

Ada delapan pedukuhan di Purwobinangun yang akan dikunjungi mereka, mulai dari Potro hingga Turgo. Lalu, para mahasiswa tersebut juga akan mengetuk pintu warga di Desa Hargobinangun, tepatnya di pedukuhan Kaliurang Timur dan Barat.

Ketua Panitia Gerakan Ketuk 2.010 Pintu Sadar Bencana Merapi, Juwairiyah, mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU yang memang mempunyai program Penanggulangan Resiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK).

"Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan kesiagaan bagi masyarakat sekitar merapi terhadap bahaya yang ditimbulkan jika sewaktu-waktu gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panasnya. Sehingga, tidak banyak korban jiwa yang timbul dari erupsi merapi," ujar Juwairiyah melalui rilis kepada detikcom.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan menumbuhkan kepedulian generasi muda Indonesia terhadap potret sosial di sekeliling mereka. Mereka akan dilatih untuk mensosialisasikan pengurangan resiko bencana atau antisipasi terhadap akibat dari bencana erupsi Gunung Merapi atau bencana lainnya.

"Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan kesiagaan bagi masyarakat sekitar merapi terhadap bahaya yang ditimbulkan jika sewaktu-waktu gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panasnya. Sehingga, tidak banyak korban jiwa yang timbul dari erupsi merapi," ucap Juwairiyah.
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free!