Selamat Datang Di Seputar Merapi Semoga Bisa Menambah Informasi Terima Kasih, Salam Lestari Bara Meru ( B M ) - I Love Merapi - I Love Merapi - I Love Merapi

Diterjang Banjir Lahar Dingin, Puluhan Mayat dari 2 TPU di Magelang Hilang

Magelang - Puluhan mayat di dua tempat pemakaman umum (TPU) di Magelang, Jawa Tengah hilang setelah diterjang banjir lahar dingin yang terjadi di sekitar bantaran Kali Putih dan Kali Pabelan, Magelang.  Dua pemakaman itu terletak di Dusun Glagah, Desa Sirahan, Kecamatan Salam dan Dusun Sudisari, Desa Adikarto, Kecamatan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.

Kepala Dusun Glagah, Desa Sirahan Feri Susanto saat ditemui detikcom, Selasa (07/12/2010) menyatakan akibat TPU berada di bibir Kali Putih yang diterjang lahar dingin, talud (penahan air) yang berada di bawah makam tergerus arus. Akibatnya, sebanyak enam mayat hilang, hanyut dibawa arus.

Keenam mayat itu adalah Bapak dan Ibu Yasari, Bapak dan Ibu Dullah, yang meninggal sekitar tahun 80-an dan Bapak dan Ibu Sabar Widodo yang meninggal tahun 2008 lalu.
Pencarian jasad oleh warga sendiri sudah tidak memungkinkan karena banjir lahar masih terus terjadi sampai saat ini.

Ahli waris keenam makam itu rata-rata mengiklaskan hilangnya jasad keluarga mereka akibat banjir lahar dingin.  “Pada dasarnya warga kami sudah pasrah dan ikhlas. Mau bagaimana lagi. Kalau dicari, mau dicari ke mana. Apalagi, banjir juga masih terus terjadi,” jelas Feri kepada detikcom.

Sedangkan di TPU Sudisari Desa Adikarto, mayat yang hilang karena banjir lahar dingin jauh lebih banyak, sekitar  25 makam beserta jasadnya hanjut diterjang banjir lahar dingin. TPU Sudisari yang berada tepat di bibir Sungai Pabelan kerap menjadi sasaran banjir lahar Merapi.

“Sampai hari ini, kita belum bisa mendata secara tepat, berapa mayat yang hilang. Namun kalau perkiraan, ada sekitar 25 mayat yang hilang. Sedang  yang terancam, ada sekitar 17 makam,” tegas Sekretaris Desa Adikarto, Jazuli saat ditemui detikcom hari ini.

Untuk 17 makam yang terancam tersebut, beberapa di antaranya sudah dipindah ke lokasi yang lebih aman namun masih di dalam kompleks TPU. “Beberapa sudah dipindah oleh pihak keluarga atau ahli waris. Namun masih ada beberapa yang belum dipindah,” tegas Jazuli.

Jazuli menambahkan pihaknya tidak berani memerintah pihak keluarga untuk memindahkan makam anggota keluarganya, karena itu merupakan hak ahli waris masing-masing.
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free!