Selamat Datang Di Seputar Merapi Semoga Bisa Menambah Informasi Terima Kasih, Salam Lestari Bara Meru ( B M ) - I Love Merapi - I Love Merapi - I Love Merapi

Waspadai Bau Belerang


17/11/2010 18:48 wib
Semarang: Warga di lereng Gunung Merapi diminta tetap waspada karena sampai kini bau belerang masih menyengat. Terutama, di beberapa desa di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Hingga Rabu (17/11) ini, status "awas" belum dicabut, meski ada penyempitan zona bahaya Merapi, yaitu di Kabupaten Sleman (20 kilometer), Kabupaten Magelang (15 kilometer), Kabupaten Boyolali dan Klaten (masing-masing 10 kilometer).

Bau belerang dari letusan Gunung Merapi masih menyengat, terutama untuk di daerah kawasan rawan bencana (KRB) III, seperti di Desa Sidorejo dan Tegalmulya, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. "Kedua desa itu masih tertutup karena jaraknya hanya sekitar 4-5 kilometer dari Merapi," kata Damto, warga Dukuh Butuh, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.

Damto yang juga penjaga Posko Karang pintu jalan akses masuk ke desa tersebut menjelaskan, memang ada yang keluar masuk desa. "Mereka itu datang sekadar memberikan makan ternaknya dan setelah itu mereka kembali ke tempat pengungsian," katanya.

Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, cuaca berkabut menutupi Gunung Merapi sejak dini hari hingga siang hari. Di antara cuaca berkabut itu sempat terjadi cuaca cerah, sehingga dapat diamati asap berwarna putih hingga kecoklatan keluar dari gunung dengan ketinggian satu kilometer yang condong ke arah Barat Daya hingga Barat Laut.

Selain bau belerang, bau bangkai hewan akibat terkena semburan awan panas pun terasa di berbagai tempat di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. "Ratusan ekor sapi yang mati terkena letusan Merapi itu sampai sekarang belum banyak yang dievakuasi. Akibatnya bau bangkai tersebar di mana-mana," kata Karyono alias Cak Dul, anggota Orari Klaten di Posko Orari Dompol, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.

Balerante merupakan daerah yang paling dekat dengan puncak Merapi, sehingga desa itu paling parah menderita kerusakan dibandingkan lainnya di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. "Balerante yang jaraknya hanya empat kilometer dari puncak Merapi itu, letaknya berada di lereng gunung tersebut. Tanpa ada batas apa-apa. Akibatnya, ketika gunung tersebut erupsi langsung terguyur material vulkanik," katanya.

Menyinggung masalah korban jiwa, Karyono mengatakan, untuk sementara telah ditemukan empat orang yang meninggal dunia. "Apabila melihat kondisi di Balerante sekarang kemungkinan juga masih ada jenazah yang belum diketemukan," katanya.

Mau uang tambahan dari blog klik ( Di Sini ) by KumpulBlogger.
sumber


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free!