Jakarta - Setelah dua hari berkonsentrasi pada dua tamu negara, tanggap darurat letusan Gunung Merapi kembali jadi 'menu wajib' Presiden SBY. Malam ini sejumlah pejabat terkait melaporkan situasi terakhir di lapangan.
"Pertemuannya tidak dalam format rapat, tapi melaporkan perkembangan situasi lapangan," kata Staf Khusus Presiden bidang Luar Negeri, Teuku Faizasyah, melalui telepon, Rabu (10/11/2010).
Dua pertemuan internasional itu akan dijadwalkan berlangsung pada 12 dan 14 Nopember 2010.
Faizasyah membenarkan bahwa pada malam ini berlangsung pembicaraan mengenai situasi terakhir tanggap darurat letusan Gunung Merapi. Namun pembicaraan antara Presiden SBY dengan sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara itu tidak dalam format rapat seperti yang diberitakan sebelumnya.
"Sebatas penyampaian laporan. Biasa saja kan menteri menghadap untuk menyampaikan laporan? Dua hari ini Bapak Presiden menerima dua tamu negara, maka beliau memerlukan up-dating," jelas Faiz.
Berdasar pantauan reporter detikcom, pejabat negara yang menyampaikan laporan situasi Merapi adalah Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Turut hadir tiga menteri koordinator, Mensesneg Sudi Silalahi dan Mendagri Gamawan Fauzi.
Seperti diketahui ada dua tamu negara yang pada saat bersamaan mengadakan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Mereka adalah Presiden Austria, Heinz Fischer, dan Presiden AS, Barrack Obama, yang keduanya sama-sama datang dengan membawa sejumlah agenda kerja sama penting dengan Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar