Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum memutuskan apakah akan berangkat ke KTT G20 di Seoul, Korea Selatan. SBY masih mempertimbangkan perkembangan kondisi Merapi.
"Sampai saat ini belum bisa diputuskan dan masih belum diambil keputusan karena masih menunggu perkembangan kondisi Merapi," ujar Juru Bicara bidang
Kepresidenan Julian Aldrin Pasha ketika dihubungi wartawan, Rabu(10/11/2010).
Ketika ditanya apakah keputusannya setelah acara pemberian gelar pahlawan,
Julian mengatakan, "Kemungkinan setelah," jawabnya.
Hal senada juga dikatakan Menko Kesra Agung Laksono, "Malam ini beliau akan
putuskan. Tadi belum," jelas Agung Laksono usai rapat terbatas di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (10/11/2010).
Kalau pun SBY tidak jadi ke luar negeri, imbuhnya, SBY tetap akan di Jakarta memantau perkembangan kondisi Gunung Merapi.
"Andaikata beliau tidak keluar negeri, beliau sangat memperhatikan kondisi
gunung Merapi, tetapi tetap dari Jakarta," jelas Agung.
Sementara Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan agenda G20 adalah agenda yang sangat penting, yang sedari awal memang sudah dijadwalkan harus dihadiri. Jika keberangkatan tertunda, itu karena ada berbagai faktor.
"Ada tamu negara dan ada segala macam. Tapi kan Presiden tetap schedule-nya. Ada G20, dan tidak pernah ada satu pembatalan apa pun," jelas Hatta.
Jadi Presiden yang akan berangkat?
"Nah kalau itu lihat saja besok. Kalau Anda lihat dari awal Presiden (menjabat), G20 itu suatu agenda yang sangat-sangat penting. Bukan berarti Presiden tidak memperhatikan Merapi, Wasior dan Mentawai. Jangan pernah ada pikiran wah, abaikan ini, tidak. G20 penting untuk kepentingan bangsa dan negara," tegas Hatta.
Rapat berlangsung sejak pukul 17.00 WIB hingga selesai sekitar pukul 20.00 WIB, Rabu (10/11/2010) di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta. Peserta rapat antara lain Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Mendagri Gamawan Fauzi, Seskab Dipo Alam, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Panglima TNI Laksmana Agus Suhartono dan Mensesneg Sudi Silalahi.
Sebelumnya kabar soal keberangkatan SBY masih simpang siur. Terdengar kabar Wapres Boediono yang akan berangkat. Saat ini, wartawan Istana Wapres yang sudah berada di bandara diperintahkan untuk pulang karena belum jelasnya keberangkatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar