Minggu, 28/11/2010 - 00:35
MALANG, (PRLM).- Palang Merah Indonesia Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (27/11), melakukan sosialisasi penggunaan masker kepada sekitar 1.800 penduduk di kawasan Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo.
Penggunaan masker ini sebagai antisipasi ancaman abu Bromo apabila mengarah ke pemukiman mereka, terkait meningkatnya status gunung tersebut dari "Siaga" menjadi "Awas" atau level IV.
Seperti dilansir Antara, Sabtu (27/11), wakil Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Abdulrahman, Sabtu, mengatakan, kampanye ini meminta agar warga waspada dan mengenakan masker penutup mulut dan hidung jika keluar rumah.
"Dalam rangkaian kampanye ini kita juga menyiagakan 200 personel serta menyiapkan dua tenda pengungsian dan dapur umum yang berkapasitas seribu orang di Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo, hal ini sebagai antisipasi ancaman letusan Gunung Bromo," katanya.
Sementara Kepala Desa Ngadas, Kartono, mengatakan, meski wilayahnya merupakan kawasan Kabupaten Malang yang terdekat dengan lokasi Gunung Bromo, hingga saat ini masih normal. "Masih normal saja bahkan di salah satu dusun kami yang jaraknya cukup dekat dengan Bromo, juga tidak ada sesuatu yang meresahkan masyarakat," ujarnya.
Ia menjelaskan, sebelum adanya kampanye penggunaan masker, masyarakat desa telah mengantisipasinya dengan menggunakan sarung sebagai penutup hidung dan mulut. "Kalau pun tidak ada masker, masih ada sarung yang bisa digunakan karena masyarakat Ngadas sudah terbiasa menggunakan sarung. Tapi secara umum, tidak ada sesuatu yang meresahkan warga," katanya.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar