14/11/2010 04:57
Boyolali: Berbagai cara dilakukan para relawan agar anak-anak pengungsi korban ketusan Gunung Merapi melupakan suasana duka ketika berada di pengungsian. Salah satunya dengan menggelar Jambore Anak Merapi. Kendati berbagai upaya sudah dilakukan, masih saja ada anak pengungsi yang tetap larut dalam kesedihan.
Lihat saja Ririn, pengungsi anak asal Selo, Boyolali, Jawa Tengah, yang terus saja menangis saat diajak bermain. Ia tetap sedih meski rekan-rekannya bergembira mengikuti jambore di Bumi Perkemahan Indra Prasta, Ampel, Boyolali. Ririn mengaku rindu dengan ibunya yang masih tinggal di pengungsian.
Tidak seperti Ririn, ratusan anak lainnya tampak ceria. Sama sekali tidak terlihat rona kesedihan di wajah anak-anak pengungsi tersebut. Berbagai permainan dan kreativitas yang diselenggarakan para relawan sejenak mampu membuat mereka melupakan kesedihan di pengungsian.
Jambore Anak Merapi yang digelar selama dua hari ini diakhiri dengan berbagai penampilan sejumlah anak pengungsi Merapi. Bahkan, sejumlah pengungsi ikut menyempatkan hadir menyaksikan penampilan anak-anak mereka. Meski hanya sementara, setidaknya kegiatan seperti ini mampu mengobati kesedihan para pengungsi, terutama anak-anak.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar