Gemuruh Gunung Merapi masih terasa di Desa Gondang, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah. Selain gemuruh, juga sesekali masih terasa getaran meski tidak terlalu besar.
"Suara gemuruh terdengar, apalagi sekarang malah. Tidak terlalu besar suaranya dibanding hari Jumat lalu," kata Munawar Kholil (28), warga Gondang lewat fasilitas info anda, Minggu, (7/11/2010).
Gemuruh semakin terasa akibat malam yang mulai sunyi. Ketika dikonfirmasi detikcom, Munawar menjelaskan warga pun berkumpul di luar rumah sambil berjaga-jaga dan mengamati puncak gunung dari Gondang.
Di desa ini, abu Gunung Merapi tidak terlalu parah jika dibanding Sleman. Wargapun telah membersihkan lingkungannya dari abu. Apalagi hujan yang mengguyur telah ikut mempercepat hilangnya abu Merapi.
"Saat ini Gunung Merapi tertutup mendung, tapi terlihat sedikit ada cahaya merah di puncaknya," jelas Kholil.
Selain gemuruh, juga terasa getaran Gunung Merapi secara terus menerus. Hal tersebut nampak dari kaca jendela yang berbunyi tak terputus akibat getaran bumi . Getaran ini terus terjadi sepanjang hari sejak pagi tadi.
"Dibanding hari Jumat kemarin memang berkurang getarannya. Tapi sekarang masih terasa," ujar Kholil.
Sementara itu menurut Adi Sasono (25), warga Paninggaran, Pekalongan, Jawa Tengah, mengatakan merasakan abu vulkanik di lingkungan rumahnya.
"Terasa dari sore hingga sekarang. Tipis (abu vulkanik), tapi kalau naik motor, di mata perih," jelas Adi.
sumber



Tidak ada komentar:
Posting Komentar