digemparkan oleh aktivitas gunung Merapi, kini warga sepanjang jalan Kaliurang
mulai mempersiapkan diri untuk beristirahat dalam pembaringan.
Namun suara gemuruh dari gunung Merapi terus terdengar samar-samar dari puncak
terpanas di pulau Jawa ini. Namun bagi sebagian warga lereng Merapi, gemuruh
tersebut seolah kejadian biasa saja.
"Sampeyan bukan orang sini to mas? Ini suara dari luncuran lahar dingin di
Merapi, nek abis erupsi biasanya kaya gini," ujar anggota Satkorlak Edi Sucipto
kepada detikcom di posko utama Pakem, Jl Kaliurang, Sleman, Yogyakarta, Kamis
(4/11/2010) pukul 23.00 WIB.
Guguran lahar dingin tersebut, menurutnya, membawa material seperti batu besar
dan pasir sehingga dari lereng gunung terdengar suara gemuruh yang menggema.
Aktivitas tersebut terjadi sejak dini hari tadi, namun hingga kini belum ada
tanda-tanda surut.
"Warga sini asli pasti sudah paham soal ini. Mereka nggih biasa-biasa saja, tapi
tetap waspodo. Nek yang belum tahu memang kesannya menakutkan," terangnya.
Guguran lahar dingin tersebut, menurutnya, mengalir ke sejumlah kali dari puncak
Merapi hingga ke beberapa daerah di bawahnya. Kali Kuning, Kali Boyong, Kali
Gendol dan kali-kali lainnya adalah rute yang biasa diluncuri lahar dingin
tersebut.
"Warga yang tidur, tidur saja, tapi biasanya tiap dusun ada warga yang
jaga-jaga. Jadi kalau ada apa-apa langsung membangunkan warga yang lain," imbuh
warga Cangkringan ini.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar