Warga Merapi Jangan Panik
Sabtu, 16 Oktober 2010 | 14:33 WIB
SLEMAN, KOMPAS.com — Bupati Sleman Sri Purnomo mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di kaki Gunung Merapi, agar tidak panik terkait dengan meningkatnya aktivitas gunung tersebut.
"Masyarakat kami minta jangan terlalu panik, namun tetap waspada dan mengikuti setiap perkembangan yang terkait dengan aktivitas Gunung Merapi," kata Sri Purnomo saat meninjau kesiapan barak pengungsian di tiga kecamatan yang masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi, Sabtu (16/10/2010).
Menurut Sri Purnomo, masyarakat juga diharapkan dapat mematuhi instruksi pemerintah terkait dengan upaya penanggulangan bencana, khususnya ancaman bencana Gunung Merapi.
"Pemerintah daerah juga terus melakukan koordinasi dengan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta dan instansi terkait untuk langkah antisipasi penanggulangan bencana," katanya.
Ia mengatakan, jika nanti memang kondisi Gunung Merapi terus meningkat dan warga di sekitar KRB harus diungsikan, diharapkan masyarakat juga dapat mematuhinya.
"Jika memang keadaan terus meningkat dan warga di KRB III harus diungsikan di barak-barak maka kami minta kesediaannya agar upaya penanggulangan bencana dapat berjalan dengan baik," katanya.
Sri Purnomo mengatakan, saat ini semua barak pengungsian KRB III siap untuk digunakan untuk menampung para pengungsi. "Hanya saja, untuk sarana dan prasarana pendukung ada yang harus diperbaiki karena lama tidak digunakan dan ada yang harus ditambah lagi, karena yang ada saat ini merupakan sisa yang digunakan pada upaya penanggulangan bencana saat erupsi Gunung Merapi 2006," katanya.
"Masyarakat kami minta jangan terlalu panik, namun tetap waspada dan mengikuti setiap perkembangan yang terkait dengan aktivitas Gunung Merapi," kata Sri Purnomo saat meninjau kesiapan barak pengungsian di tiga kecamatan yang masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi, Sabtu (16/10/2010).
Menurut Sri Purnomo, masyarakat juga diharapkan dapat mematuhi instruksi pemerintah terkait dengan upaya penanggulangan bencana, khususnya ancaman bencana Gunung Merapi.
"Pemerintah daerah juga terus melakukan koordinasi dengan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta dan instansi terkait untuk langkah antisipasi penanggulangan bencana," katanya.
Ia mengatakan, jika nanti memang kondisi Gunung Merapi terus meningkat dan warga di sekitar KRB harus diungsikan, diharapkan masyarakat juga dapat mematuhinya.
"Jika memang keadaan terus meningkat dan warga di KRB III harus diungsikan di barak-barak maka kami minta kesediaannya agar upaya penanggulangan bencana dapat berjalan dengan baik," katanya.
Sri Purnomo mengatakan, saat ini semua barak pengungsian KRB III siap untuk digunakan untuk menampung para pengungsi. "Hanya saja, untuk sarana dan prasarana pendukung ada yang harus diperbaiki karena lama tidak digunakan dan ada yang harus ditambah lagi, karena yang ada saat ini merupakan sisa yang digunakan pada upaya penanggulangan bencana saat erupsi Gunung Merapi 2006," katanya.
Editor: Ignatius Sawabi | Sumber : ANT


Tidak ada komentar:
Posting Komentar