Yoseph Ha El
21/10/2010 11:39
Liputan6.com, Sleman: Aktivitas gempa multiphase (gempa permukaan) di Gunung Merapi terus meningkat. Akibatnya, tubuh Gunung Merapi menggembung hingga 3,5 centimeter. Penggembungan atau deformasi itu disebabkan adanya dorongan magma dari dalam perut Gunung Merapi.
Menurut petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Triyono, berdasarkan rekaman seismograf di Kaliurang, Sleman, gempa guguran juga terus meningkat. Hingga Rabu (20/10), jumlah gempa multiphase mencapai 479 kali dan gempa guguran sebanyak 85 kali. Sedangkan hingga Kamis (21/10) pukul 07.00 WIB, gempa guguran telah terjadi sebanyak 69 kali. Gempa guguran itu sendiri merupakan gempa guguran material lama berupa batuan yang longsor dari puncak Gunung Merapo.
Sementara untuk pengamatan visual pada hari ini, Gunung Merapi tidak nampak jelas akibat tertutup kabut tebal yang menyelimuti puncak gunung.
Untuk aktivitas warga di sekitar lereng Gunung Merapi masih berjalan normal. Namun warga tetap diimbau waspada terhadap status Merapi yang bisa berubah setiap saat. Sedangkan aktivitas penambang pasir di Kali Gendol masih terlihat meski sudah ada peringatan keras dari petugas.
sumber : liputan6.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Selain banjir lahar dingin , kawasan lereng Gunung Merapi juga diguyur hujan es , Kamis ( 20/1) . Jalan raya Magelang – Yogyakarta ditut...
-
Jumat, 26 November 2010 18:28 WIB Probolinggo: Aktivitas Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (26/11) sekitar pukul 17.40 Wakt...
-
24/11/2010 23:52 Sleman : Warga Dusun Babadan, Girikerto Turi, Sleman, Yogyakarta, kesulitan memperoleh air bersih pascaerupsi Gunung Mer...
-
Sleman: Gunung Merapi kembali mengeluarkan awas panas pada pukul 18:13 WIB petang tadi, Kamis (28/10). Hembusan awan panas atau wedus gemb...
-
Kamis, 18 November 2010 | 21:58 WIB Awan panas Gunung Merapi terlihat dari Desa Pakis. Tempo/Andry Prasetyo TE...


Tidak ada komentar:
Posting Komentar