24/10/2010 18:01
Liputan6.com, Kaliurang: Aktivitas vulkanik Gunung Merapi di kawasan Kaliurang, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad (24/10) petang, terus meningkat. Berdasarkan data seismik dari pos pemantauan, telah terjadi 90 guguran lava dan 240 gempa di permukaan Merapi.Petugas pemantau mengatakan ini adalah aktivitas Merapi tertingi sejak diberlakukan status siaga pada Kamis silam. Kendati begitu, masyarakat sekitar masih enggan mengungsi karena merasa Merapi belum terlalu berbahaya.
Para pedagang di objek wisata Lavatour Kaliadem di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY, juga tidak mau berhenti beroperasi. Seorang pedagang, Marjo Tiono mengaku tidak akan menutup warung. Namun jika status Merapi menjadi Awas, maka ia dan pedagang lainnya akan berhenti berjualan dan ikut mengungsi.
Para pedagang mengeluh pendapatan mereka turun hingga 70 persen sejak Merapi berstatus siaga. Mereka hanya mampu mengantongi uang Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per hari, bahkan pernah tidak terjual sama sekali.
Lahar panas Merapi pernah menerjang kawasan Kaliadem pada 2006. Saat itu puluhan kios permanen dan semipermanen pun terkubur lahar.
Hingga saat ini pemantauan Merapi secara visual masih terhambat akibat cuaca buruk. Di kawasan Sleman, hujan deras dan angin kencang menyebabkan sejumlah pohon dan tiang listrik tumbang dan menimpa bangunan di sekitarnya. Polisi beserta warga sekitar pun bahu-membahu membersihkan reruntuhan.(WIL/ANS)
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar