Magelang - Letusan Gunung Merapi belum lama ini menimbulkan kerusakan luar biasa di wilayah Kabupaten Magelang. Sejumlah fasilitas sosial dan infrastruktur rusak parah. Sebanyak 177 rumah di sekitar lereng Merapi ambruk.
“Dari kajian kita kerugian akibat bencana Merapi Rp 1,7 triliun. Sekitar Rp 1,5 triliun merupakan kerugian material sementara kerusakan infrastruktur Rp 201 miliar,” kata Asisten II Pemerintah Kabupaten Magelang Drs Endra Wacana saat menerima bantuan PT Jasa Raharja di Rumah Dinas Bupati Magelang, Rabu (22/12).
Selain itu, kata Endra, letusan Merapi juga mematikan roda perekonomian masyarakat. Warga tidak bisa memanen hasil pertaniannya, peternak ikan gagal panen, dan pedagang juga tak bisa berjualan karena pasar-pasar tutup.
Tercatat lebih dari 100 ribu warga Kabupaten Magelang mengungsi ke 274 lokasi pengungsian. Bahkan ada 4.985 penduduk Magelang yang mengungsi ke daerah lain. Hal ini menimbulkan berbagai kesulitan baik bagi warga maupun pemkab Magelang.
Untuk membantu warga, pemerintah menggelar program padat karya di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III yakni Kecanatan Srumbung, Dukun dan Sawangan. Program ini mengunakan dana ABPN sekitar Rp 12,3 miliar.
“Padat karya bidang pertanian dan perkebunan sekitar Rp 6,3 miliar, peternakan Rp 1,4 miliar dan padat karya untuk membersihkan fasilitas umum Rp 4,6 miliar. Ini untuk memulihkan ekonomi korban Merapi,” kata dia.
Saat ini program padat karya bidang pertanian, perkebunan dan peternakan sudah selesai sedangkan padat karya membersihkan fasilitas umum masih berjalan.
Kepala PT Jasa Raharja Cabang Jawa Tengah H Nana Suyatna mengatakan pihaknya terketuk untuk membantu korban Merapi lewat program Corporate Social Responsibility (CSR). Bantuan diserahkan kepada tiga kabupaten yakni Magelang, Klaten dan Boyolali masing-masing sebesar Rp 45 juta. “Total bantuan untuk korban Merapi tahap kedua Rp 125 juta,” kata H Nana Suyatna didampingi Kepala Program Bina Lingkungan PT Jasa Raharja Suprijal.
Ditambahkan Suprijal sebelumnya, pihaknya sudah memberikan bantuan kepada korban Merapi. Sesuai permintaan korban, bantuan diserahkan dalam bentuk barang seperti sembako, kebutuhan wanita dan anak-anak serta perlengkapan sekolah.
Suprijal PT Jasa Raharja kini tengah merayakan Ulang Tahun Emas ke-50. Untuk itu digelar berbagai kegiatan seperti sunatan massal, donor darah, bakti sosial ke sejumlah rumah sakit di Semarang, bantuan korban Merapi dan bantuan biaya pengobatan korban kecelakaan.
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Selain banjir lahar dingin , kawasan lereng Gunung Merapi juga diguyur hujan es , Kamis ( 20/1) . Jalan raya Magelang – Yogyakarta ditut...
-
Jumat, 26 November 2010 18:28 WIB Probolinggo: Aktivitas Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (26/11) sekitar pukul 17.40 Wakt...
-
24/11/2010 23:52 Sleman : Warga Dusun Babadan, Girikerto Turi, Sleman, Yogyakarta, kesulitan memperoleh air bersih pascaerupsi Gunung Mer...
-
Sleman: Gunung Merapi kembali mengeluarkan awas panas pada pukul 18:13 WIB petang tadi, Kamis (28/10). Hembusan awan panas atau wedus gemb...
-
Kamis, 18 November 2010 | 21:58 WIB Awan panas Gunung Merapi terlihat dari Desa Pakis. Tempo/Andry Prasetyo TE...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar