Selamat Datang Di Seputar Merapi Semoga Bisa Menambah Informasi Terima Kasih, Salam Lestari Bara Meru ( B M ) - I Love Merapi - I Love Merapi - I Love Merapi

Berwisata Menyusuri Jejak Lahar Merapi

Yogyakarta - Hamparan material vulkanik Merapi begitu luas di beberapa dusun dan desa di Kecamayan Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Material gunung yang dimuntahkan Merapi pada erupsi 2010 mencapai 140 juta meter kubik. Tak ayal, sebanyak 23 dusun di kecamatan tersebut luluh lantak rata dengan pasir, batu dan material vulkanik lainnya.

Setelah status Gunung Merapi diturunkan menjadi siaga dari awas sejak 3 Desember, masyarakat mulai berani memasuki kawasan rawan bencana dua dan tiga. Para wisatawan dari berbagai daerah bahkan luar negeri mulai mendatangi lokasi bencana karena penasaran ingin melihat secara langsung betapa luluh lantaknya daerah yang diterjang awan panas dan lahar dingin Merapi.

Bagi para penggemar perjalanan dengan sepeda motor yang menantang, baik dengan sepeda motor trail maupun sepeda motor yang dipereteli bodinya pasti sangat suka dengan medan yang begitu menggairahkan bagi petualang trail.

Suseno, remaja 18 tahun, warga dusun Batur, Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman begitu antusias saat mengendarai sepeda motor jenis bebek yang dimodifikasi mirip sepeda motor trail. Setiap ada gundukan pasir dan batu ia selalu melakukan “jumping” dengan kendaraannya tepat di lereng Merapi yang penih dengan material gunung. 

“Ini untuk olah raga sekaligus mencoba tracking untuk sepeda motor trail,” kata Suseno yang bertemu Tempo di dusun Kaliadem, Kepuharjo, Cangkringan, yaitu dusun yang sudah rata dengan material vulkanik yang berada di sebelah barat Kali Gendol.

Memang, lokasi yang diterjang material vulkanik tersebut sangat menantang bagi para penggemar sepeda motor ekstrim. Tumpukan material gunung berupa pasir, batu kecil batu besar dan tanah begitu mengundang gairah penggemar olah raga sepeda motor yang saat ini semakin digemari tersebut,

Kelokan-kelokan material vulkanik yang terbentuk akibat hujan deras semakin membuat tantangan tersendiri. Dengan modal sepeda motor yang dibuat lebih tinggi pasti nyaman untuk digunakan. Sebab jika menggunakan sepeda motor yang masih lengkap dengan sayap dan tebeng body dipastikan akan terkena atau tergesek terkena bebatuan sebesar kepala manusia atau yang lebih kecil. 

Jika melintasi wilayah yang diterjang material Merapi itu, tampak betapa gagahnya Gunung termasuk paling aktif se-dunia itu. Gunung yang berada di perbatasan empat kabupaten yaitu Sleman (Daerah Istimewa Yogyakarta), Klaten, Boyolali dan Magelang (Jawa Tengah) begitu mempesona jika cuaca cerah. Sebab pada musim hujan ini, gunung itu sering tertutup kabut.

Bagi para wisatawan yang melintasi kawasan yang diterjang awan panas juga harus berhati-hati. Sebab masih banyak material yang sangat panas. Tandanya, di ratusan titik masih mengeluarkan asap belerang yang baunya menyengat. Ditakutkan jika usai hujan bisa terjadi letusan sekunder seperti yang telah terjadi saat status Merapi masih awas.

Antoniasri Putrantiwi, seorang nenek berumur 73 tahun asal Kota Yogyakarta bersama keluarganya rela berjalan dari dusun Kopeng yang jaraknya masih dua kilometer dari Kaliadem (keduanya dusun di Cangkringan). Dengan dituntun oleh salah satu keluarganya nenek tersebut sangat antusias menelusuri material vulkanik Gunung.

Ia memang sangat suka dengan gunung, istri almarhum Murdopo, Sekretaris Jenderal Golkar era 80 an itu sering mengunjungi rumah almarhum Mbah Maridjan, juru kunci Merapi yang juga menjadi korban awan panas pada 26 Oktober 2010 lalu. kesukaannya akan gunung juga untuk mengenang suaminya yang meinggal di Gunung Lawu yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, bertahun-tahun lalu.

“Saya mengagumi gunung, meski sudah tua tetapi saya rela berjalan jauh supaya bisa menikmati keindahan gunung,” kata dia yang didampingi Chris Kelana, wartawan senior salah satu keluarga Antoniasri Putrantiwi .

Lava tour, atau wisata lahar memang sudah digalakkan. Para pemuda desa menarik karcis sebesar Rp 5.000 per orang. Jika rombongan, juga disediakan pemandu untuk sampai ke lokasi yang dituju. Sebab ditakutkan jika cuaca buruk maka akan membahayakan karena terjangan lahar dingin atau sewaktu-waktu Merapi bergejolak kembali.

Para pelaku wisata seperti agen perjalanan juga telah menawarkan paket lava tour. Seperti kata Deddy Pranowo Eryono, sekretaris PHRI Daerah Istimewa Yogyakarta, pihak hotel juga menawarkan paket wisata lahar itu sebagai tambahan atau bonus menginap di hotel bintang empat dan lima. 

“Menginap satu malam plus paket lava tour dikenai biaya Rp 800 ribu per hari, kami sediakan kendaraan dan pemandunya,” kata Deddy.

Paket tersebut oleh biro perjalanan dan hotel akan diberlakukan mulai 30 Desember 2010 hingga 5 Januari 2011. soal keamanan dan kenyaman bagi para wisatawan dijamin oleh perusahaan, setiap pemandu dilengkapi dengan alat komunikasi dan obat-obatan jika diperlukan.sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free!