Sleman - Sejumlah posko pengungsi Merapi dihiasi dengan bendera parpol dan ormas. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso dan Sultan Hamengkubuwono X meminta agar bendera-bendera di posko pengungsi dicopot saja, karena aksi tanggap bencana bukan kegiatan partisan.
Bendera parpol memang ikut menghiasi posko pengungsi. Misalnya saja posko Hargobinangun yang dipajang bendera Golkar, PAN, Partai Demokrat dan ormas Nasional Demokrat. Posko Kepuharjo juga dihias bendera Golkar dan Demokrat.
"Saya menyerukan kepada semua bendera parpol dan ormas untuk diturunkan. Sebaiknya diganti bendera Merah Putih saja," kata Priyo di posko utama Pakem, Sleman, Senin (1/11/2010).
Kegiatan tanggap bencana, menurut Priyo, bukanlah aksi partisan partai. Ini adalah tanggap bencana yang harus mengedepankan persatuan.
"Di sini kami hadir atas nama Garuda Pancasila dan bendera Merah Putih," kata dia.
Memang menurut Priyo, pemasangan bendera parpol tidak salah. Namun hal itu pun tidak dianjurkan.
"Kalau mau membantu ya bantu saja. Lebih baik orang lain tidak tahu," jelas dia.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X pun mengomentari bendera parpol ini. Menurut Sultan, penyelamatan warga lebih penting dari pada menonjolkan kelompok-kelompok politik di masyarakat.
"Saya mohon maaf, agar tidak ada bendera-bendera mana pun dan kami mensyukuri semua bantuan," kata Sultan.
Dalam suasana bencana seperti ini, rasa kebersamaan harus dikedepankan. "Bagi kami itu sangat penting untuk menjaga kebersamaan dan menghormati pilihan (politik) pengungsi yang berbeda-beda," tutupnya.
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Selain banjir lahar dingin , kawasan lereng Gunung Merapi juga diguyur hujan es , Kamis ( 20/1) . Jalan raya Magelang – Yogyakarta ditut...
-
Jumat, 26 November 2010 18:28 WIB Probolinggo: Aktivitas Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (26/11) sekitar pukul 17.40 Wakt...
-
24/11/2010 23:52 Sleman : Warga Dusun Babadan, Girikerto Turi, Sleman, Yogyakarta, kesulitan memperoleh air bersih pascaerupsi Gunung Mer...
-
Sleman: Gunung Merapi kembali mengeluarkan awas panas pada pukul 18:13 WIB petang tadi, Kamis (28/10). Hembusan awan panas atau wedus gemb...
-
Kamis, 18 November 2010 | 21:58 WIB Awan panas Gunung Merapi terlihat dari Desa Pakis. Tempo/Andry Prasetyo TE...


Tidak ada komentar:
Posting Komentar