Yogyakarta - Ratusan pengungsi dari desa Krinjing yang mengungsi di Kecamatan Dukun, Magelang, yang mengungsi di balai Desa Tlatar, Kecamatan Sawangan, Magelang malam ini dievakuasi menuju balai Desa Deyangan, Kecamatan Mungkit, Magelang yang berjarak 30 km dari puncak merapi.
Pengamatan detikcom, Jumat (5/11/2010) evakuasi harus dilakukan karena diakibatkan hujan abu tebal yang terjadi sejak sore hari. Para pengungsi dievakuasi menggunakan beberapa mobil bak terbuka. Saat dievakuasi hujan abu tebal disertai dengan gerimis, sehingga hampir semua pengungsi kotor di sekujur tubuhnya.
Saat ini di beberapa wilayah di Kabupaten Magelang listriknya padam sehinga kondisi gelap gulita, sedang hujan abu terus berlangusng.
Suara gemuruh di puncak dari sisi utara dan barat laut masih terdengar bedentum keras namun karena asap tebal guguran lava pijar samar-samar.
Gunung merapi di perbatasan Magelang-Yogyakarta terus bergemuruh. Gemuruh keras terdengar sekitar pukul 23.40 WIB dari posko utama Pakem, Sleman, Yogyakarta, Kamis (4/11/2010). Getaran juga terasa cukup keras dirasakan dari posko utama Pakem yang berjarak sekitar 20 Km dari puncak Merapi.
Sesaat setelah gemuruh keras dan getaran tersebut, Camat Pakem, Budiharjo, menginstruksikan relokasi pengungsian. Semua warga yang mengungsi di tiga Kecamatan segera dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
"Kita baru terima surat dari Kementerian ESDM dalam hal ini dari badan geologi. Kita akan mengevakuasi pengungsian di tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Pakem, Turi dan Cangkringan," ujar Budiharjo.
Budiharjo menuturkan, pengungsi di tiga Kecamatan tersebut akan direlokasi ke daerah yang lebih aman. "Warga yang mengungsi di tiga Kecamatan itu akan kita evakuasi semua ke Stadion Maguoharjo di Kecamatan Depok, Sleman," ujar Budiharjo.
Budiharjo menuturkan semua tim akan segera bergerak merelokasi pengungsi. TNI dan tim SAR gabungan bersama relawan akan melakukan relokasi tersebut. Saat ini tim mulai bergerak ke lokasi pengungsian.
Menurut Budiharjo, relokasi pengungsian dilakukan untuk menghindari luncuran awan panas dan banjir lahar dingin yang sudah mengarah ke Kaliurang.
"Antisipasi menghindari turunnya lahar dingin," jelasnya.
sumber


Tidak ada komentar:
Posting Komentar