05/11/2010 03:17WIB
Sleman: Tidak ada kata yang tepat untuk melukiskan tragisnya nasib para pengungsi Gunung Merapi. Setelah berpindah-pindah tempat mengan tenda mereka juga roboh akibat hujan abu dan kerikil.
ungsi, mulai Jumat (5/11), pukul 24.00 WIB, belasan ribu pengungsi terpaksa berpindah lagi, menjauhi Puncak Merapi yang seolah-olah sedang murka.
Kali ini ribuan pengungsi harus berpindah ke Stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Diperkirakan jumlah pengungsi yang memenuhi stadion ini lebih dari 17 ribu orang. Terdiri dari tiga kecamatan, yakni Kecamatan Cangkringan, Pakem, dan Turi.
Hingga pukul 03.00 dini hari, para pengungsi terus mengalir berdatangan dari berbagai barak pengungsian yang semula berarak 7-10 kilometer dari puncak Merapi ke jarak lebih dari 20 kilometer. Tragisnya nasib para pengungsi ini sudah berlangsung sejak sore kemarin ketika barak-barak d
Pemandangan di Stadion Maguwoharjo dilihat dari banyaknya pengungsi sepintas seperti aliran penonton sepakbola ke stadion yang besar. Tetapi mengamati wajah mereka yang kuyu, sayu, dan panik, disertai riuh hubungan telepon yang mencari sanak keluarga masing-masing, aliran ribuan anak manusia ini benar-benar sedang dirundung nasib yang sangat tragis.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar