Jakarta - Kepala Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Surono menegaskan bahwa status Merapi masih awas. Meski menunjukkan intensitas letusan yang menurun, masyarakat pun diminta tidak nekat untuk mendekati kawasan lereng Merapi.
"Statusnya masih awas, aktivitasnya masih tinggi," kata pria yang akrab disapa Mbah Rono saat dihubungi detikcom, Selasa (8/11/2010).
Menurut dia memang saat ini intensitas letusan sudah turun, namun itu tidak berarti Merapi sudah dalam kondisi aman.
"Masih ada awan panas kadang-kadang, tremor (getaran) masih ada," tutupnya.
Sebelumnya disampaikan Kepala Balai Penyuluhan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Subandriyo, bahwa fase puncak letusan Merapi telah terlampaui. Namun ia meminta masyarakat tetap waspada.
"Letusan yang telah terjadi telah melampaui kondisi maksimum dalam sejarah letusan Gunung Merapi yang tercatat, dan sangat kecil kemungkinan akan terjadi letusan besar yang mampu mengeluarkan bahan material melebihi 100 juta meter kubik. Jadi secara umum gunung Merapi sudah melewati fase berbahayanya," terang Subandriyo dalam rilis yang diterima detikcom, Selasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar