Selamat Datang Di Seputar Merapi Semoga Bisa Menambah Informasi Terima Kasih, Salam Lestari Bara Meru ( B M ) - I Love Merapi - I Love Merapi - I Love Merapi

Luncuran 'Wedhus Gembel' Seperti Jalan Tol

Bahaya awan panas 'wedhus gembel' ini meluluhlantakkan dusun-dusun bantaran sungai.
Letusan Gunung Merapi kali ini dinilai hampir setara dengan yang terjadi pada 1822. Korban tewas saat itu mencapai 1.200 orang. Luncuran awan panas 'wedhus gembel' itu juga luar biasa dahsyat.

"Awan panas meluncur cepat hingga 9 kilometer. Sudah seperti jalan tol," kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X di Kantor Kepatihan, DIY, Kamis 11 November 2010.

Sultan mengatakan itu saat menerima kunjungan dari Menteri Pertahanan dan Keamanan Malaysia Datok Sri Ahmad Zahid Hamidi dan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Syeh Muhshe Afdjezaddin.

Karakter letusan Merapi pada 26 Oktober dan 5 November 2010 itu sangat berbeda dibanding yang ada. "Di atas, rumah-rumah hancur akibat awan panas," kata Sultan.

Bahaya awan panas 'wedhus gembel' ini meluluhlantakkan dusun-dusun bantaran sungai yang berhulu dari puncak Merapi. Maka dari itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMB) meluaskan zona bahaya Merapi.

Saat ini, total korban tewas akibat letusan Merapi mencapai 194 jiwa. Korban tewas akibat Merapi dari Yogyakarta mencapai 163 orang, sedangkan dari Provinsi Jawa Tengah merenggut 31 orang. Sebanyak 498 orang masih menjalani rawat inap.

Luas radius zona bahaya Merapi dari 15 kilometer menjadi 20 kilometer. "Daerah pinggir kali yang berhulu di Merapi sangat berbahaya," tegas Sultan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free!