Selamat Datang Di Seputar Merapi Semoga Bisa Menambah Informasi Terima Kasih, Salam Lestari Bara Meru ( B M ) - I Love Merapi - I Love Merapi - I Love Merapi

Letusan Merapi Setara 1822, Era Diponegoro

Saat itu korban tewas Merapi mencapai 1.200 orang.
Para ahli vulkanologi semula menyamakan dahsyatnya letusan Gunung Merapi saat ini dengan peristiwa serupa di tahun 1872. Tapi Sultan Hamengkubuwono X punya pandangan lain.
Kata Raja Yogjakarta ini,  letusan Merapi kini hampir setara dengan letusan Merapi pada 1822. Saat itu korban tewas mencapai  1.200 orang.

"Kekuatannya menyamai letusan pada 1822.  Tahun segitu itu zamannya Pangeran Diponegoro," kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X di Kantor Kepatihan, DIY, Kamis 11 November 2010.

Sultan mengatakan itu saat menerima kunjungan dari Menteri Pertahanan dan Keamanan Malaysia Datok Sri Ahmad Zahid Hamidi dan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Syeh Muhshe Afdjezaddin.
Sultan juga mengakui karakter letusan yang terjadi sejak 26 Oktober dan 5 November 2010 itu memiliki tren yang berbeda dibandingkan letusan-letusan sebelumnya.

Korban tewas akibat Merapi dari Yogyakarta mencapai 163 orang, sedangkan dari Provinsi Jawa Tengah merenggut 31 orang. Sebanyak 498 orang masih menjalani rawat inap.

Sultan melanjutkan, bahaya awan panas 'wedhus gembel' ini juga melumatkan daerah-daerah di bantaran sungai yang berhulu dari puncak Merapi. Itu adalah yang menjadi salah satu pertimbangan diperluasnya radius zona bahaya Merapi dari 15 kilometer menjadi 20 kilometer.
"Daerah pinggir kali yang berhulu di Merapi sangat berbahaya," tegas Sultan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free!