05/11/2010 16:02 WIB
Lahar yang mengalir di Kali Code akhirnya mulai meluber hingga rumah penduduk. Rumah yang pertama kali terkena banjir di Bintaran, Yogyakarta.
Pantauan detikcom dari Jembatan Jetis, Yogyakarta, Jumat (5/11/2010) pukul 15.50 WIB, air sudah mulai mengalir ke rumah-rumah warga yang berada di pinggir sungai.
Karena kebanyakan rumah berlantai dua, sementara penduduk tidak mengungsi. Mereka hanya menyelamatkan diri ke lantai dua rumah mereka.
"Kita di sini dulu," kata salah satu warga saat berbincang dengan detikcom. Para ibu-ibu yang tinggal di sekitar lokasi itu juga ketakutan jika air makin tinggi dan akan menenggelamkan rumahnya.
"Takut, jangan sampai banjir," katanya Sayekti, salah satu warga yang tinggal di pinggir Kali Code. Kali ini membelah pusat kota. Tak jauh dari kali ini terdapat Stasiun Tugu, Keraton Yogya dan kawasan belanja Malioboro.
Hampir seluruh warga mengaku sangat cemas dengan air yang terus meninggi ini. Padahal biasanya, meski hujan turun sangat deras, rumah penduduk di daerah itu tidak pernah kebanjiran.
"Biasane ra tahu kaya ngene ki (Biasanya tidak pernah seperti ini)," kata salah satu warga. Warga yang lain pun mengiyakan.
Sementara itu pengendara sepeda motor banyak yang berhenti di atas jembatan untuk menyaksikan momen yang tidak biasa ini. Beberapa tampak mengabadikan melalui kamera handphone.Lahar di Kali Code Mulai Meluber ke Rumah Warga
Lahar yang mengalir di Kali Code akhirnya mulai meluber hingga rumah penduduk. Rumah yang pertama kali terkena banjir di Bintaran, Yogyakarta.
Pantauan detikcom dari Jembatan Jetis, Yogyakarta, Jumat (5/11/2010) pukul 15.50 WIB, air sudah mulai mengalir ke rumah-rumah warga yang berada di pinggir sungai.
Karena kebanyakan rumah berlantai dua, sementara penduduk tidak mengungsi. Mereka hanya menyelamatkan diri ke lantai dua rumah mereka.
"Kita di sini dulu," kata salah satu warga saat berbincang dengan detikcom. Para ibu-ibu yang tinggal di sekitar lokasi itu juga ketakutan jika air makin tinggi dan akan menenggelamkan rumahnya.
"Takut, jangan sampai banjir," katanya Sayekti, salah satu warga yang tinggal di pinggir Kali Code. Kali ini membelah pusat kota. Tak jauh dari kali ini terdapat Stasiun Tugu, Keraton Yogya dan kawasan belanja Malioboro.
Hampir seluruh warga mengaku sangat cemas dengan air yang terus meninggi ini. Padahal biasanya, meski hujan turun sangat deras, rumah penduduk di daerah itu tidak pernah kebanjiran.
"Biasane ra tahu kaya ngene ki (Biasanya tidak pernah seperti ini)," kata salah satu warga. Warga yang lain pun mengiyakan.
Sementara itu pengendara sepeda motor banyak yang berhenti di atas jembatan untuk menyaksikan momen yang tidak biasa ini. Beberapa tampak mengabadikan melalui kamera handphone.
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
PROBOLINGGO - Abu letusan Gunung Bromo pada Minggu (26/12/2010) masih hitam kecoklakatan yang pekat. Di Sapikerep hingga Sukapura bahkan ...
-
SLEMAN - Sebanyak 3.000 bibit pohon ditanam di wilayah Dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Sleman, DI Yogyakarta, oleh berbagai komunitas dan o...
-
Probolinggo - Puluhan siswa Sekolah Dasar ini langsung menyerbu seorang petugas dinas kesehatan yang membagikan masker gratis di jalan ra...
-
Abu menyelimuti jalan Surabaya - Semburan abu Gunung Bromo makin parah. Lahan pertanian di sejumlah desa dan jalan raya me...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar