09/11/2010 03:02
Magelang: Banjir lahar dingin atau yang disebut masyarakat lereng Gunung Merapi sebagai banjir ladhu masih terus mengancam. Material vulkanik Merapi, seperti bebatuan serta lumpur, mengaliri Kali Putih di Magelang, Jawa tengah, Senin (8/11). Kali ini berjarak 25 kilometer dari puncak Merapi.
Saking dahsyatnya, satu bangunan dam atau tanggul air di Desa Ngepos, Kecamatan Srumbung, Magelang, ambrol dihantam derasnya banjir lahar dingin. Menurut warga sekitar, kondisi dam tersebut sebelumnya memang sudah mengkhawatirkan lantaran termakan usia. Tak ada korban saat banjir melanda karena warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai sudah diungsikan.
Sementara di Desa Widodomartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, satu jembatan juga putus dihantam derasnya aliran lahar dingin. Padahal, jembatan tersebut merupakan jalur utama yang menghubungkan Desa Widodomartani dengan Desa Sukoharjo, Ngaglik, Sleman. Dua ratus meter dari jembatan ini, sebuah cek dam juga jebol karena tak kuat menahan derasnya aliran lahar dingin.
Selain ancaman awan panas Merapi, masyarakat juga diminta tetap mewaspadai ancaman banjir lahar. Sebab, intensitas hujan di puncak Merapi masih tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar