03/11/2010 08:40 WIB
Sleman - Gunung Merapi kembali meletuskan awan panas alias wedhus gembel sekitar pukul 08.15 WIB. Semua sirene sebagai tanda early system pun menyala bersahutan.
Sirene yang berbunyi berada di kawasan di Kaliadem, Kaliurang, Turgo, dan Tritis, Kabupaten Sleman, Rabu (3/11/2010). Ini karena sebagai peringatan untuk waspada karena debu vulkanik dari awan panas bergerak ke selatan, terbawa angin ke arah barat.
Beberapa warga yang sedang mengungsi di Desa Girikerto, Kecamatan Turi, keluar dari barak dan ramai-ramai menyaksikan gumpalan awan panas yang seperti bulu kambing itu.
Saat ini di sekitar Tunggul Arum, Turi, yang berjarak 7-8 km dari puncak Merapi, para relawan menyiapkan truk untuk mengevakuasi warga bila sewaktu-waktu diperlukan, karena pagi ini banyak warga mencari rumput untuk pakan ternak di atas gunung.
Di Turi, terdapat pos pengungsian Girikerto dan Wonokerto. Sedangkan pengungsi dari Turgo mengungsi di barak Purwobinangun, Pakem, Sleman. Hari ini Presiden SBY dijadwalkan meninjau barak Purwobinangun.
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Selain banjir lahar dingin , kawasan lereng Gunung Merapi juga diguyur hujan es , Kamis ( 20/1) . Jalan raya Magelang – Yogyakarta ditut...
-
Jumat, 26 November 2010 18:28 WIB Probolinggo: Aktivitas Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (26/11) sekitar pukul 17.40 Wakt...
-
24/11/2010 23:52 Sleman : Warga Dusun Babadan, Girikerto Turi, Sleman, Yogyakarta, kesulitan memperoleh air bersih pascaerupsi Gunung Mer...
-
Sleman: Gunung Merapi kembali mengeluarkan awas panas pada pukul 18:13 WIB petang tadi, Kamis (28/10). Hembusan awan panas atau wedus gemb...
-
Kamis, 18 November 2010 | 21:58 WIB Awan panas Gunung Merapi terlihat dari Desa Pakis. Tempo/Andry Prasetyo TE...


Tidak ada komentar:
Posting Komentar