Selamat Datang Di Seputar Merapi Semoga Bisa Menambah Informasi Terima Kasih, Salam Lestari Bara Meru ( B M ) - I Love Merapi - I Love Merapi - I Love Merapi

1,5 Hari Merapi Tak Henti Muntahkan Awan Panas, Kegempaan Sulit Diidentifikasi

Kamis, 04/11/2010 15:39 WIB
Jakarta - Suasana di sekitar lereng Gunung Merapi masih diselimuti cuaca gelap. Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) menilai, aktivitas semburan awan panas yang sudah melewati satu hari ini sebagai letusan besar.

"Aktivitas Merapi kali ini bukan lagi berpotensi, tapi sudah meletus besar," kata Kepala BPPTK Subandriyo saat berbincang dengan detikcom, Kamis (4/11/2010), pukul 15.15 WIB.

Awan panas atau yang biasa dikenal dengan sebutan wedhus gembel masuk kategori terbesar sejak muntahan 26 Oktober 2010 lalu.

Berdasarkan catatan seismograf yang ada di posko-posko pengamatan Merapi, staf pemantau Merapi kesulitan mengindentifikasi mana catatan yang keadaan normal dan yang mengalami gempa. Karena jarum seismograf bergerak terus yang menunjukkan peningkatan aktivitas Merapi yang tak kunjung henti.

"Sampai saat ini masih mengeluarkan awan panas, terhitung satu setengah hari awan panas dimuntahkan Merapi," jelasnya.

Meski aktivitas Merapi meningkat, namun pihaknya belum akan kembali memperluas status toleransi aman bagi warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi. "Sesuai anjuran pemerintah, penduduk yang termasuk di zona 15 kilometer dari puncak Gunung Merapi harus mengungsi," imbaunya.

Subandriyo menambahkan, akibat aktivitas Merapi yang terus meningkat ini beberapa pos pemantauan Merapi terancam bahaya. "Kita sudah waspada akan ancaman bahaya dan mempersiapkan pos cadangan kalau ancaman mendekat," katanya.

Gunung Merapi tak kunjung berhenti menyemburkan awan panas sejak Rabu(3/11) siang kemarin hingga Kamis(4/11) sore. Hujan abu vulkanik yang dihasilkan dari gunung ini bahkan sudah mencapai berbagai kawasan yang jaraknya cukup jauh dari Merapi.

Gunung Merapi sendiri masih memuntahkan awan panas sejak kembali meletus pukul 06.00 WIB pagi tadi. Berikut kronologi Aktivitas Merapi pada 4 November berdasarkan laporan tim Basarnas di Posko Utama Pakem, Sleman, Yogyakarta:

-Pukul 24.00 WIB dilaporkan guncangan gempa lokal sudah terjadi puluhan kali di sekitar kawasan Merapi.

-Pukul 06.00 WIB Gunung Merapi kembali meletus dan bisa terlihat secara visual awan panasnya menyembur hingga 5.000 meter dengan arah angin ke barat.

-Pukul 10.00 WIB debit lahar dingin di Kali Kuning dilaporkan sudah mulai
berkurang dan tidak sederas kemarin sore.

-Pukul 11.30 WIB suara seismograf yang terdengar melalui HT (Handy Talky) di
Posko Utama Pakem menandakan bahwa Gunung Merapi masih 'terbatuk-batuk' dengan tingkat erupsi yang tidak begitu tinggi.

-Pukul 12.00 WIB masih terjadi erupsi. Cuaca di kawasan Merapi mendung tebal dan hujan sehingga menyulitkan pantauan visual Gunung Merapi.

-Pukul 12.15 WIB debit lahar dingin di Kali Gendol dan Kali Boyong mengalami
peningkatan akibat hujan yang melanda kawasan Merapi. Sementara itu belum ada laporan peningkatan debit di Kali Kuning dan Kali Woro.

sumber
Adsense Indonesia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free!