Selamat Datang Di Seputar Merapi Semoga Bisa Menambah Informasi Terima Kasih, Salam Lestari Bara Meru ( B M ) - I Love Merapi - I Love Merapi - I Love Merapi

Korban Awan Panas Dibawa ke RS Panti Nugroho

26/10/2010 20:25
Sleman: Dua korban awan panas Gunung Merapi dari Desa Kinarejo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dirawat di Rumah Sakit Panti Nugroho, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (26/10). Dua wanita yang mengalami luka bakar cukup parah itu belum diketahui identitasnya.

"Tetapi yang satu sudah usia lanjut, sedangkan satunya lagi usianya sekitar 35 tahunan," kata salah seorang relawan di Posko Utama Penanggulangan Bencana Gunung Merapi di Pakem, Sleman.

Menurut relawan itu, sebagian wilayah Desa Kinarejo nyaris luluh lantak diterjang awan panas Merapi. "Belum bisa dipastikan apakah seluruh warga desa itu sudah mengungsi,atau masih ada yang bertahan di rumah masing-masing," katanya.

Tim SAR, tim Tanggap Siaga Bencana (Tagana), dan sejumlah personel TNI mulai naik ke atas, yaitu ke kawasan rawan bencana (KRB) III Merapi, untuk melakukan evakuasi warga yang masih bertahan atau belum mengungsi. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Surono di Yogyakarta, mengatakan, Gunung Merapi (2.965 mdpl) sudah masuk ke fase erupsi.

Awan panas dari puncak Gunung Merapi yang terjadi pada Selasa petang, arah luncurannya belum diketahui pasti, karena petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi tidak bisa melihat akibat gunung tertutup kabut. Informasi dari Posko Utama Penanggulangan Bencana Gunung Merapi di Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyebutkan luncuran awan panas pertama terjadi sekitar pukul 17.02 WIB, kedua pada pukul 17.19, ketiga pukul 17.24 WIB, dan keempat pukul 17.34 WIB.

Jarak luncur kedua awan panas itu belum bisa diketahui, karena petugas di sejumlah Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) kesulitan untuk melihat secara visual karena gunung berapi ini tertutup kabut. Petugas Pos PGM Kaliurang Triono mengatakan, pihaknya tidak dapat melihat Merapi karena tertutup kabut.(ANT/SHA)
sumber






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free!