Liputan6.com, Magelang: Ketua Komisi VIII DPR Abdul Kadir Karding menilai kondisi gedung sekolah yang dijadikan tempat pengungsian di Desa Ngadipuro, Kecamatan Dukun, memprihatinkan karena kondisinya rusak. "Gedung ini sangat tidak layak untuk tempat pengungsian karena atap bocor dan tidak ada pintu," katanya usai meninjau tempat pengungsian warga dari ancaman bahaya Gunung Merapi di Desa Ngadipuro, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (23/10).
Tempat pengungsian yang berjarak sekitar sembilan kilometer dari Merapi tersebut berupa gedung sekolah dasar yang sudah tidak terpakai. "Penyediaan tempat pengungsian menjadi kewenangan pemerintah daerah, tetapi karena hingga status Merapi "siaga" belum ada upaya dari pemkab, kami akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana provinsi maupun nasional," katanya.
Ia berharap, pemkab untuk lebih tanggap dengan kondisi ini. Untuk memperbaiki atap gedung ini cukup dengan dana Rp50 juta. "Nilai uang itu tidak seberapa dibanding dengan keselamatan ribuan jiwa manusia," katanya. Menurut dia, Pemkab Magelang kurang persiapan untuk menyediakan tempat pengungsian yang layak. Harus ada langkah cepat untuk mengantisipasi bahaya Merapi, baik tempat pengungsian maupun perbaikan jalur evakuasi.(ADO/Ant)
Tempat pengungsian yang berjarak sekitar sembilan kilometer dari Merapi tersebut berupa gedung sekolah dasar yang sudah tidak terpakai. "Penyediaan tempat pengungsian menjadi kewenangan pemerintah daerah, tetapi karena hingga status Merapi "siaga" belum ada upaya dari pemkab, kami akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana provinsi maupun nasional," katanya.
Ia berharap, pemkab untuk lebih tanggap dengan kondisi ini. Untuk memperbaiki atap gedung ini cukup dengan dana Rp50 juta. "Nilai uang itu tidak seberapa dibanding dengan keselamatan ribuan jiwa manusia," katanya. Menurut dia, Pemkab Magelang kurang persiapan untuk menyediakan tempat pengungsian yang layak. Harus ada langkah cepat untuk mengantisipasi bahaya Merapi, baik tempat pengungsian maupun perbaikan jalur evakuasi.(ADO/Ant)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar