26/10/2010 21:20
Sleman: Gunung Merapi terus mengeluarkan awan panas. Tiupan angin mendorong awan panas ke arah Desa Ngipiksari, Kaliurang, Yogyakarta, di selatan Merapi. Demikian dijelaskan Kepala Bidang Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMG) I Gede Swantika di Sleman, Yogyakarta, Selasa (26/10)Swantika yang kini menjabat sebagai Kepala Bidang Gempa Bumi dan Gerakan Tanah mengatakan, letusan letusan gunung Merapi selalu bergerak menyamping seperti pasta gigi yang keluar dari wadahnya dan tidak menyembur ke atas. Diperkirakan, gumpalan awan panas bergerak hingga enam kilometer dari sumber letusan.
Swantika menambahkan, tiga kali gunung berapi memuntahkan awan panas atau wedhus gembel sejak pukul5 WIB. Debu akibat gempa vulkanik Merapi merambah hutan dan desa di sekitar lereng gunung tersebut. Akibatnya, kawasan hutan yang semula hijau dan pemukiman warga kini tampak memutih.
Saat ini, Merapi masih terus memuntahkan awan panas. Warga Slemandi daerah rawan pun dievakuasi ke barak-barak pengungsian. Wedhus gembel mengganggu penglihatan dan menebarkan bau belerang yang tajam.(ADI/SHA)
sumber

Tidak ada komentar:
Posting Komentar